kalam kalam santri

Di tengah gelapnya malam yang sunyi di temani dengan bulan dan bintang-bintang yang berkelap kelip begitu terang memancarkan sinarnya,sungguh malam yang sangat indah.
                                 ***
Malam itu hadirlah salah seorang santri salafi yang bernama zahra,ia sedamg bermunajat pada tuhan,ia curahkan semua impian,dan meluapkan semua nimat yang telah di berikan oleh tuhan  ia menangis pada tuhan yang maha penyayang yang sayangnya tak terbilang,ia berharap dikabulkan semua doa yang ia panjatkan dan yang dilantunkan dari hati dan bibir.
   Adzan subuh pun tiba berkumndang,ia beranjak pergi dari sejadah ke kamar mandi bersama santi santri yang lainnya untuk mengambil air wudhu dan sholat subuh,setelah selesai banyak yang menanyakan aku kenapa,tampa kusadari kantung mataku besar dan hidungku merah.
"Pantas saja semua orang menanyakan"bisik hatiku.seusai solat semua santri wati pergi mengaji ke kelasnya masing masing aku bagian kelas 4 bisa di bilang kelasan yang paling besar.suasana subuh yang dingin,saat mendengarkan siraman rohani dari ustadzah kebiasaan santri saat mengaji bawaanya slalu ngantuk. Salah satunya teman aku yang bernama sinta,dia ngantuk banget saking ngantuknya ia menahan kantuk itu,dia sampe gak sadarkan diri ia pun terlelap tidur,sebelahnya lagi alya dia setengah melek dan tampa di sadari nabila pun menyusul haha dasar kebiasaan.jika waktunya ngaji godaannya selalu ngantuk, "huh dasar setan demen banget sih menggelantung di bulu mata" ujarku dalam hati ustadzahpun kadang suka nyindir santrinnya yang suka tidur,melek dan lain lain. Yah malu banget kalo udah disindir,semua orang menyorot tapi anehnya semua santri jika di sindir ustadzah hatinya selalu menerima malah ada yang wajah tampa dosa ia malah senyum senyum.uh dasar
               *****
Dibawah mentari pagi mnyinari pesantren dimana tempat itu adalah tempat menimba ilmu banyaknya orang orang bertujuan mulya dan di iringi lantunan doa yang semoga tujuannya dapat terwujud dengan bermamfaatnya ilmu.
   Pagi hari yang cerah burung burung berterbangan tinggi bebas kelangit yang biru sambil mengeluarkan kicawannya seakan akan burung burung itu kegirangan dengan suasana yang indah permai.bukan hanya burung burung yang bahagia melainkan santri santri juga bahagia yang ntah apa penyebab bahagianya,kulihat di sekelilingku semuanya tertawa,kuperhatikan satu persatu dengan seksama mereka berexpresi senang mereka mempunyai mimik wajah yang  lucu subhanallah sengguh indah ciptaan tuhan.
"Dorrrr"seraya dari belakang mengejutkanku
"Astagfirullah iih kaget,tau gak sih hulya"
"Maafin,lagi apa ?ko bengong gitu?"
"Iya gpp,coba liat deh mreka mereka yang kayanya sedang bahagia gitu"
"Terus kamu syirik?"
"Iih bukan gitu coba deh perhatikan dengan seksama mereka punya mimik wajah yang berbeda loh lucu lucu"
"Ohh... kirain.iya juga lucu lucu"
"Mmm...kita pergi yu?"
"Kemana?"
"Kesawah ajah,mau kemana lagi?kan kalo pergi ke yang lain harus izin dulu,malu !"
"Ya udah yu,eh hulya udag sarapan belum?"
"Belum nih,bagaimana kalau kita kewarung beli makanan dan kita makan di sawah?"
"ide bagus"
Seusai dari warung kami sedang menapaki jalan di sawah yang subhanallah sawah2 menghampar luas dan gunung gunung menjulang tinggi ke langit. Tak terasa perjalan pun sangat jauh yang entah dimana aku dan hulya berada, tapi ku tak peduli tal takut nyasar tak takut apa apa karna rasa takut telah di liputi rasa bahagia "zahra kita kemana ya"
"gak tau kita istirahat aja yu di saung"
"ayo,saung mana?"
"yang itu,yang warna biru"
Sesampai nya disana kami makan makan sambil melihat lihat pemandangan yang tak seperti biasa nya yang namanya sawah seluas luas nya sawah yah gitu gitu aja membosan kan tapi kali ini tidak malah betah untungnya hari ini libur ngaji jadi santai.
"subhanallah indah banget"lirih hulya
"subhanallah banget ternyata di sawah gak kalah lebih indah yah"
"iya mmmm nyaman bangett"
"jadi gak ingin pulang deh"
Aku dan hulya maunghabiskan waktu mengtafakuri alam disawah sambil makanrebehkan tubuh disaung. Ni'mat sekali angin besar membuat tubuh ini segar.
 Waktu menunjukan pukul 10:00 tak terasa ini udah siang banget,terik mataharipun semakin memuncak,kami pulang diperjalanan kami berteriak,ketawa-ketiwi meski berdua tapi serasa sepuluh orang saking rame dan menikmati indahnya pemandangan.
           ******
Kami sudah sampai di pesantren lalu kami rebahkan tubuh di atas keramik beberapa saat
"kebiasaan kerjaanya main terus" ujarr seseorang yang melewat entah siapa dia
Bingung atas celetukan orang tadi tapi berbaik sangka aja mungkin ke orang lain
"hulya aku duluan ya"
"iya"katanya sambil ngantuk berat
Aku langsung mandi dan mengambil wudhu untuk sholat duha dan menghafal.
Saat itu ngantuk berat akupun tidur terlelap.
  Suatu hari di mesjid ada seorang laki laki memakai baju koko sarung dan peci ia melantunkan ayat ayat suci alquran dengan irama irama yang indah bernada atau bergaya arab aku perhatikan dia dengan seksama di luar mesjid di sebelah taman bunga.dia yang berkulit hitam manis sedang menangis ketika membaca alquran entah kenapa dia menangis, apakah tofak bisa khusyu atau atau larena apa, ia melihat kearahku, aku langsung Mengalihkan perhatianku ke bunga Dan langsung Pergi.
    Sesampainya di rumah aku masuk ke kamar dan hatiku berdetak dengan kencang
"Ya allah aku malu, andai aku saja kalau aku tidak memperhatikan laki-laki itu, Mingkin aku tidak akan Merasa Semalu ini" Ujarku dalam hati
    Tok-tok-tok ada yang mengetuk Pintu ke kamar, hati semakin kencang berdebar tak mampu Ku stabilkan.
  "Tunggu Sebentar."
Akupun Mulai Membuka Pintu Ternyata di depanku adalah Mamah..
"Eh mamah Ada apa?"
"Boleh Masuk sayang?"
"Boleh dongmah, kaya sama siapa aja!"
Hanya balasan senyuman.
"Zahra nanti ada orang yang mau melamar kamu"
Aku hanya diam terpaku tidak bisa berkata apa-apa, kaget luar biasa.
"Mmm, serius mah?" jawabku dengan gugup.
"Serius Ra, papah juga udah tau hal ini, dan papa setuju, karena papah tau gimana laki-laki itu, bikan sekedar laki-lakinya tapi keluarga keluarganya, teman-temannya, bagaimana ia bergaul, dengan siapa ia berteman, bagaimana dengan keluarganya bagaimana keilmuannya. Dia lulusan SMA lalu ikut audisi rock/band di jakarta dan sekarang dia menjadi artis terkenal bagaimana sayang?
Bendungan air mata pun tak bisa di tahan aku tidak bisa menjawab pertanyaan mamah .
Tiba tiba ada yang maungetuk pintu lagi.ternyata papa papapun ikut duduk diantara aku dan mama
"ra mamah udah cerita?papa dan mamah udah setuju sekarang keputusan terserah padamu,bagaimana?
Lagi lagi pertanyaan melontar
"papa mamah tega banget nikahin aku sama artis aku ini kan santri,apakah aku harus hidup dengan pendamping yang tak bisa menjadi imam,tak terbayang yang harus nya imam itu bisa mengerti mendalami ilmu agama ini malah ngerti ilmu ilmu band "ujarku dalam hati
Hanya isak tangislah yang menjawab dan kepala peka pada hati akupun menggelengkan kepala tanda tak setuju.
Lagi lagi hati terus berbicara bagaimana jika setelah ijab qobul bukannya membaca alquran malah nyanyi!
"teh teh udah adzan"
"astagfirullah ya allah"aku sangat kaget
"udah adzan teh kita sholat yu "ajak alya
"oh iya duluan aja "kataku sambil melempar senyum
Hmm ternyata itu mimpi buruk yang baru kali ini ku alami
Akupun bangkit dari sejadah dan pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan segera melaksanakan sholat dzuhur

,namun mimpi itu terus datang menghampiriku menghantui ku membuat sholat ku tak khusyu astagfirullah,namun jika di pikir pikir semuanya lucu...
"hahhaa lucu"teriakku sendiri akupun tak sadar ternyata ada seseorang yang memerhatikanku
"kenapa ra senyum senyum sendiri? " tanya ka lulu aneh
"hehe"aku malah membalas nya dengan senyum nakal
"mm pasti ada sesuatu"tanyanya curiga
"emang ada sesuatu ka yang sangat lucu"
Akupun menceritakan semua mimpi buruk yang kualami,dan ternyata ka lulupun ikut tertawa terbahak bahak dengan ku.
Asyar pun tiba semua santri mengerjakan jadwal piketnya masing masing setelah selesai shalat.
Waktu menunjukan pukul 17.00 waktunya makan sore
"semuanya turun,cepet makan nanti kehabisan loh"teriak oml berkali kali yang kebagian jadwal masak hari ini semua santri pun turun untuk melaksanakan makan sore kecuali diriku yang kebagian makan malam setelah selesai ngaji.
  Hari semalin gelap waktu mengajipun akan segera di mulai,kalo ngajinya di bawah selesai nya jam 9 dan setelah itu di sambung makan dan langsung sholat isya berjamaah seperti biasa dan melaksanakan amalan yang rutin di kerjakan para santri setiapalam nya seperti ayat qursi 11x,bismillah21x,dam surat al mull dan waqiah dan sesuadah itu semua santri pun di persilahkan untuk istirahat.
  Dan inilah waktu yang Slalu di tunggu tunggu para santri .
Kalo aku jika ada waktu kosong suka di pergunakan untuk mutholaah atau sorogan. Seperti itulah kegiatan ku di pesantren penuh dngan mengaji dan mudah mudahan usaha tak mengkhianati hasil dan mendapat ilmu yang mamfaat dunia akherat.
    Ketika hari berganti hari kusambut malam yang gelap ini dalam doa ku berserah diri ingat dosa yang mengurungi,ya allah yang maha pengasih dan maha penyayang tak terbilang ku bersimpuh di hadapan mu berilah cahaya kedalam qalbuku,berilah aku kekuatan untuk terus beriman dan berilah aku cahaya tuk bertakwa.
    Pagi pun tiba semuasantri menjalankan aktivitasnya seperti biasanya.
Begitulah kebiasaan santri salafy yang masak masih memakai tungku tapi tetep selalu bahagia dan ceria  walaupun asap berkabut memenuhi ruangan susah duka senang semua ku jalani bersama teman teman.
Cinta doa pengorbanan dan perjuangan yang kujalani bersama para santri.

Komentar